Laman

Terimakasih telah mengunjungi blog saya :D

Jumat, 23 November 2012

PEGAS



Pegas adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi mekanis. Dampak dari adanya gaya yang bekerja pada suatu benda antara lain : terjadinya perubahan gerak benda atau perubahan bentuk benda. Berdasarkan sifat kelenturan / elastisitasnya dikenal dua macam benda, yaitu :
  1. Benda plastis : benda yang bila dikenai gaya akan berubah bentuknya akan tetapi perubahan bentuk tersebut tetap walaupun gayanya telah ditiadakan. Contoh benda semacam ini antara lain : tanah liat, plastisin.
  2. Benda elastis : benda yang bila dikenai gaya akan berubah bentuknya, tetapi bila gayanya ditiadakan benda tersebut akan kembali seperti semula. Contoh : karet, pegas.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai peralatan dengan menggunakan Pegas, misalnya : neraca, shockbekker (baik untuk sepeda motor maupun mobil), tempat tidur (spring bed), dan masih banyak lagi. Pada setiap peralatan fungsi / peranan  pegas berbeda-beda, akan tetapi hampir semua peralatan terkait dengan sifat elastisitas pegas tersebut. Respon pegas terhadap gaya ditunjukkan dengan adanya perubahan panjang pegas tersebut.
 Pada dasarnya osilasi alias getaran dari pegas yang digantungkan secara vertikal sama dengan getaran pegas yang diletakan horisontal. Bedanya, pegas yang digantungkan secara vertikal lebih panjang karena pengaruh gravitasi yang bekerja pada benda (gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, tidak pada arah horisontal).
Pegas yang ujung mula-mula berada pada titik X0 bila diberi beban dengan massa m maka, pegas tersebut akan bertambah penjangnya sebesar x




 

Gambar . Konstanta pegas


∆x = X2  -  X1

Berdasarkan hukum hooke peristiwa diatas dari rumus dengan

F =  - k . x

Dimana F adalah gaya yang dilakukan pegas bila diujungnya digeserkan sejauh x dan k adalah konstanta pegas. bila setelah diberi beban m pegas kita getarkan yaitu dengan cara menarik pada beban jarak tertentu lalu dilepaskan, maka waktu ger getaran selaras pegas atau periode dirumuskan

T  =  2Ï€√(m/k)

Tenaga kinetik benda telah diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha karena adanya gerak. gaya elastis yang dilakukan oleh pegas ideal dan gaya lain yang berlaku serupa disebut  bersifat konservatif.

Gaya grafitasi juga konservatif jika sebuah bola dilemparkan vertikal keatas, ia akan kembali ke tangan kita dengan tenaga kinetik yang smaa seperti ketika ia lepas dari tangan kita.

Jika pada suatu partikel bekerja satu atau lebih gaya dan ketika ia kembali keposisi semula tanaga kinetiknya berubah, bertambah atau berkurang. maka dalam perjalanan pulang pergi itu kemampuan melakukan usahanya telah berubah.

Dalam hal ini, kemampuan melakukan usaha tidak kekal dan sedikitnya salah satu gaya yang bekerja tak konsevatif

Pegas spiral dibedakan menjadi dua macam yaitu :

  1. Pegas spiral yang dapat meregang memanjang karena gaya tarik, misalnya pegas spiral pada neraca pegas
  2. Pegas spiral yang dapat meregang memendek karena gaya dorong, misalnya pada jok tempat duduk dalam mobil.

Timbulnya gaya regang pada pegas spiral sebagai reaksi adanya pengaruh gaya tarik atau gaya dorong sebagai aksi suatu gaya diletakkan bekerja jika gaya itu dapat menyebabkan perubahan pada benda. Misalnya gaya berat dari suatu benda yang digantungkan pada ujung bawah pegas spiral, menyebabkan pegas spiral berubah meregang memanjang dan sekaligus timbul gaya regang yang besarnya sama dengan berat benda yang digantung.

terimakasih untuk sumber2 yang mendukung :D

Simulasi Fisika dengan Matlab

        

   Mengkonversi Suhu
disp(' ')
disp('Silahkan anda masukkan nilai suhu')
t=input('Suhu = ');
disp(' ')
disp('Silahkan anda masukkan kode derajat satuan suhu')
disp('0=Kelvin, 1=Celcius, 2=Reamur, 3=Fahrenheit')
disp(' ')
d=input('Derajat = ');
disp(' ')
disp('---------------------------------------------')
disp('               HASIL KONVERSI SUHU           ')
disp('---------------------------------------------')
disp(' ')
if d==0
   kc=t-273;
   kf=(9/5)*(t-273)+32;
   kr=(4/5)*(t-273);
   disp(['Celcius = num2str(kc)])
      disp(['Fahrenheit = num2str(kf)])
      disp(['Reamur = ' num2str(kr)])
else if d==1
      ck=t+273;
      cf=(9/5)*t+32;
      cr=(4/5)*t;
      disp(['Kelvin = ' num2str(ck)])
      disp(['Fahrenheit = ' num2str(cf)])
      disp(['Reamur = ' num2str(cr)])
   else if d==2
         rk=(5/4)*t+273;
         rf=(9/4)*t+32;
         rc=(5/4)*t;
         disp(['Kelvin = ' num2str(rk)])
      disp(['Fahrenheit = ' num2str(rf)])
      disp(['Celcius = ' num2str(rc)])
      else if d==3
            fk=(5/9)*(t-32)+273;
            fr=(4/9)*(t-32);
            fc=(5/9)*(t-32);
            disp(['Kelvin = ' num2str(fk)])
      disp(['Reamur = ' num2str(fr)])
      disp(['Celcius = ' num2str(fc)])
         end
      end
   end
end
disp(' ')
disp('----------------------------------------------')
disp('                  TERIMA KASIH                ')
disp('----------------------------------------------') 



 Metode Guss Jordan
%program metode Gauss-Jordan
disp (' ')
disp ('SOLUSI PERSAMAAN LINEAR DENGAN GAUSS-JORDAN')
disp (' ')
disp ('Siapkan ruang untuk matriks A')
m=input ('Masukkan jumlah baris=');
n=input ('Masukkan jumlah kolom=');
A=zeros(m,n);
disp(' ')
disp('MENG-INPUT ELEMEN MATRIKS A')
disp(' ')
for i=1:m
    for j=i:n
        disp ( ['A' num2str(i) ','num2str(j)'])
        A(i,j)=input('           = ');
    end
end
disp('Matriks A')
disp(' ')
disp('A=')
disp(A)
b=zeros(m,1);
disp(' ')
disp('MENG-INPUT MATRIKS b')
disp(' ')
for i=l:m
    disp ( ['b' num2str(i) ',1'])
    b(i,1)=input(' =');
end
disp('Matriks b')
disp('b=')
disp(b)
disp(' ')
disp('FAKTOR ELIMINASI GAUSS-JORDAN')
disp(' ')
pause
[L,U]=lu(A) %faktor eliminasi Gauss-Jordan
disp(' ')
disp('SOLUSI AKHIR PERSAMAAN LINEAR')
disp(' ')
pause
X=zeros(m,1);
%mengisi matriks X (solusi) dengan metode eliminasi gauss
y=L/b;
x=U/y;
X=x;
disp('')
disp('X=')
disp (X)

   Menghitung Nilai Eigen

%Program Menghiitung Nilai dan Vektor Eigen
disp(' ')
disp('++ PERSOALAN NILAI DAN VEKTOR EIGEN ++')
disp(' ')
disp('Siapkan ruang untuk matriks A')
m=input ('Masukkan jumlah baris= ');
n = input disp('Masukkan jumlah kolom= ');
A= zeros (m,n);
disp(' ')
disp(' ++ Input Elemen Matrik M ++')
disp(' ')
for i=1:m
    for j=1:n
        disp(['A' num2str(i) ',' num2str(j)'])
        A(i,j)= input('               =  ')
    end
end
disp(' ')
disp('Matris A')
disp(' ')
disp(' A=')
disp(A)
disp(' ')
disp('++ Nilai Eigen ++')
disp(' ')
Lambda=eig(A)'
disp(' ')
disp('++ Nilai Eigen++')
disp(' ')
Omeg=sqrt(ones(1,n)./lambda)

                 Menghitung invers sinus

%Perhitungan invers sinus
x=sqrt(2/2)
y=asin(x)
y_derajat=y*180/pi

 Menghitung Gerak Harmonik

% Program Gerak harmonik
phi=0;%fasa
omega=pi%sudut fasa
A=1;%Amplitudo
t=0:0.01:2;%waktu
y1=A*cos(omega.*t+phi);
y2=-omega*A*sin(omega.*t+phi);
y3=(omega)^2*A*sin(omega.*t+phi);
plot(t,y,'r-',t,y2,'b:',t,y3,'m--')
title('Karakteristik Gerak Harmonis','fontsize',16,'fontname','Arial')
xlabel('t (waktu)','fontsize',14,'fontname','Arial');
ylabel('x, v, a','fontsize',14,'fontname','Arial')
grid
legend('simpangan (x)','kecepatan (v)','percepatan (a)')

Menghitung Konsentrasi asam

%Perhitungan konsentrasi asam
K_max=90
K_min=50
L_ac=1:10
n=floor(log(K_max/K_min)./log(1+L_ac/100))
stem(L_ac,n)
title('Pencelupan Bak Air-Asam')
xlabel('Persentase yang hilang setiap kali pencelupan')
ylabel('Jumlah pencelupan')