Laman

Terimakasih telah mengunjungi blog saya :D

Selasa, 01 Januari 2013

MUATAN TITIK DAN MEDAN LISTRIK



 MUATAN TITIK DAN MEDAN LISTRIK

           Muatan titik atau kadang-kadang disebut pula sebagai titik muatan adalah sebuah obyek bermuatan listrik yang berukuran cukup kecil dibandingkan dengan sesuatu sehingga dimensinya bisa diabaikan. Dengan kata lain, titik muatan adalah suatu muatan hipotetis yang terletak pada suatu titik tunggal dalam ruang. Elekton dalam hal ini, pada berbagai penggunaan, dapat dianggap sebagai suatu titik muatan, yang ukurannya diberikan oleh suatu skala ukuran panjang yang dikenal sebagai jari-jari atom. Seringkali suatu obyek bermuatan yang berukuran cukup besar juga dapat dianggap sebagai muatan titik (obyek memiliki simetri bola, misalnya) apabila dalam pembahasannya hanya dititikberatkan pada perubahan-perubahan yang terkait dengan titik pusat massanya, dan tidak pada perubahan orientasi atau posisi bagian muatan darinya. Akan tetapi dengan mendefinisikan suatu sistem sebagai titik muatan, energi dan momentum total suatu sistem mekanik-elektromagnetik yang dianggap sebagai konsep kunci, yang umumnya berlaku untuk sistem kontinu, tidak dapat diterapkan pada sistem ini dikarenakan tensor elektromagnetik momentum-energi ortodoks medan memberikan nilai energi diri tak hingga. Suatu modifikasi perlu dilakukan untuk itu. Bila obyek bermassa akan selalu mengalami gaya gravitasi dalam suatu medan gravitasi, maka obyek bermuatan juga akan selalu mengalami gaya listrik dalam suatu medan listrik. Pada suatu muatan titik yang bergerak dengan kecepatan tetap, medan listrik dan magnetnya dapat langsung dihitung dengan atau tanpa menggunakan persamaan relativistik.

Gambar Medan listrik yang ditimbulkan oleh 2 muatan titik.


Medan listrik adalah efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik, seperti elektron, ion, atau proton, dalam ruangan yang ada di sekitarnya. Medan listrik memiliki satuan N/C atau dibaca Newton/coulomb. Medan listrik umumnya dipelajari dalam bidang fisika dan bidang-bidang terkait, dan secara tak langsung juga di bidang elektronika yang telah memanfaatkan medan listrik ini dalam kawat konduktor (kabel).

            Muatan listrik dapat bernilai negatif, nol (tidak terdapat muatan atau jumlah satuan muatan positif dan negatif sama) dan negatif. Nilai muatan ini akan memengaruhi perhitungan medan listrik dalam hal tandanya, yaitu positif atau negatif (atau nol). Apabila pada setiap titik di sekitar sebuah (atau beberapa) muatan dihitung medan listriknya dan digambarkan vektor-vektornya, akan terlihat garis-garis yang saling berhubungan, yang disebut sebagai garis-garis medan listrik. Tanda muatan menentukan apakah garis-garis medan listrik yang disebabkannya berasal darinya atau menuju darinya. Telah ditentukan (berdasarkan gaya yang dialami oleh muatan uji positif), bahwa
  • muatan positif  (+) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah dari padanya menuju keluar,
  • muatan negatif ( - ) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah menuju masuk padanya.
  • muatan nol (  ) tidak menyebabkan adanya garis-garis medan listrik
Gambar Tanda Mutan Listrik.

            Medan listrik dapat digambarkan dengan garis-garis gaya listrik yang menjauh (keluar) dari muatan positif dan masuk muatan negatif. Garis-garis digambar simetris, meninggalkan atau masuk ke muatan. Jumlah garis yang masuk/meninggalkan muatan sebanding dengan besar muatan. Kerapatan garis-garis pada sebuah titik sebanding dengan besar medan listrik di titik itu. Gari-garis gaya itu, tidak ada yang berpotongan. Garis-garis medan listrik di dekat tiap muatan hampir radial. Garis-garis medan listrik yang sangat rapat di dekat setiap muatan menunjukkan medan listrik yang kuat di sekitar daerah ini. Jika medan listrik di suatu titik itu disebabkan oleh banyak muatan, maka kuat medan listrik E adalah merupakan jumlah vektor medan oleh masing-masing muatan itu.
            Garis gaya medan listrik bukanlah besaran nyata melainkan suatu abstraksi atau angan–angan atau gambaran yang menyatakan arah medan listrik di berbagai tempat di dalam ruang bermedan listrik, yakni yang polanya menyatakan distribusi arah medan listrik .Arah medan listrik setempat, yaitu pada arah garis gaya di tempat itu, sudah tentu menyinggung garis gaya ditempat tersebut. Pada hakikatnya memang setiap titik pasti dilalui suatu garis gaya, sehingga garis–garis gaya akan memenuhi seluruh ruangan. Tetapi seandainya semua garis gaya kita gambarkan, maka sistem pola garis dari gaya itu tidak akan tampak. Oleh sebab itu banyak garis gaya yang dilukis harus dibatasi, misalnya sebanyak muatan yang memancarkannya; artinya, banyak garis gaya yang digambarkan, yang memancar dari titik muatan listrik q adalah juga sebanya q saja, agar pola sistem garis gaya itu tampak dan memiliki makna, yang kecuali menyatakan distribusi arah medan listrik juga memperlihatkan distribusi kuat medan listrik dimana yang bagian garis gayanya rapat, medan listriknya juga rapat. Untuk medan listrik oleh titik muatan q, menurut hukum coulomb, kuat medan listriknya berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Tetapi dengan melukis sebanyak q garis gaya yang memancarkan radial merata dari titik muatan q, suatu permukaan bola berjari–jari r yang berpusat di q akan ditembus tegak lurus leh flux garis gaya yang sebanyak q, yakni sama dengan q, sehingga rapat garis gaya yang didefinisikan sebagai banyaknya garis gaya yang menembus suatu satuan luas permukaan tegak lurus pada permukaan bola itu diberikan oleh:
dengan D yang disebut induksi elektrik. Jadi induksi elektrik setempat diberikan oleh rapat flux garis gaya medan listrik ditempat itu yaitu :
Yang berarti kuat medan listrik setempat sebanding dengan rapat flux garis gaya medan listrik ditempat itu. Dengan definisi serta pengertian garis gaya medan listrik seperti yang diutarakan di atas, maka garis gaya tersebut memiliki sifat–sifat sebagai berikut :
a. Tidak berpotongan satu sama lain, sebab arah medan listrik setempat adalah pasti.
 b. Kontinyu, sebab medan listrik ada di setiap titik di dalam ruang.
c. Seolah–olah ditolak oleh muatan positif dan sebaliknya ditarik oleh muatan negatif.
d. Dipotong tegak lurus oleh bidang–bidang equipotensialsebab usaha yang dilakukan satu satuan muatan listrik dari sutu titik ketitik lain di bidang equipotensial adalah nol karena tidak ada perubahan tenaga potensial, yang harus berarti arah gaya medannya, yaitu arah garis gaya medannya, selalu tegak lurus bidang equipotensial tersebut .


SUMBER :




 


Tidak ada komentar: