Wujud Benda
Kita dapat menemukan
berbagai macam benda di lingkungan sekitar. Berdasarkan wujudnya benda-benda
tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu benda padat, cair dan
gas.
Benda Padat
Padat merupakan keadaan benda, dengan
ciri-ciri volume dan bentuk yang tetap.
Benda Cair
Cairan adalah salah satu dari empat fase benda
yang volumenya tetap dalam kondisi suhu dan tekanan tetap.
Gas
Berbeda dengan yang lain, Gas sulit untuk di
amati. Contohnya adalah balon yang telah di tiup.
Perubahan Bentuk Benda
Membeku
: Benda cair menjadi padat,
Contohnya air menjadi
es.
Mencair : Benda padat menjadi cair,
Mencair : Benda padat menjadi cair,
Contohnya es yang
berada diluar kulkas.
Menguap
: Benda cair menjadi gas,
Contohnya pakaian
basah yang di jemur menjadi kering.
Mengembun
: Gas menjadi cair,
Contohnya tetes air
pada tutup panci yang diangkat ketika memasak. Menyublim
: Benda padat menjadi gas,
Contohnya kapur barus
menjadi gas.
Mengkristal : Gas menjadi padat,
Mengkristal : Gas menjadi padat,
Contohnya jelaga yang
merupakan hasil pembakaran pada lampu minyak.
Bentuk benda tidak selalu tetap. Perubahan
bentuk benda itu dipengaruhi oleh berbagai hal seperti kondisi dan sifat benda.
Konsep Suhu, kelembapan udara, ada tidaknya kuman, menyebabkan perubahan pada benda.
Konsep Suhu, kelembapan udara, ada tidaknya kuman, menyebabkan perubahan pada benda.
Dapat disimpulkan bahwa benda yang terbuat
dari kayu paling baik disimpan di tempat kering dan tidak lembab, dan tidak
terkena sinar matahari langsung dalam waktu lama. Benda yang terbuat dari besi
biasanya berkarat jika diletakkan di tempat lembab. Oleh karena itu benda dari
besi dilapisi dengan cat agar tidak cepat berkarat.
Cepat lambatnya perubahan benda dipengaruhi oleh
faktor-faktor sbb:
a. Suhu
Suhu atau temperatur yang sering berubah-ubah akan
mempercepat terjadinya perubahan,apalagi jika perbedaan suhu cukup besar. Misalnya,
batu yang sepanjang hari terkena panas matahari lalu turun hujan, maka batu
tersebut akan pecah. Jika terkena panas benda akan memuai dan jika kena dingin
benda akan menyusut. Pemuaian dan penyusutan setiap benda tidak sama. Ada yang
merata dan serentak, dan ada pula yang tidak. Jika pemuaian atau penyusutan
tidak merata, maka benda itu akan retak.
b.Kelembaban
Kelembapan juga dapat mempercepat perubahan. Tempat lembab merupakan tempat yang baik b gi tumbuha cendawan atau jamur.
Jadi, perkakas yang terbuat dari kayu dan disimpan di tempat lembab akan terserang jamur. Jamur yang tumbuh pada kayu, selain merusak warna dan penampilan, juga menyebabkan kayu menjadi lunak dan mudah lapuk. Tempat yang lembab juga tidak cocok untuk menyimpan perkakas dari besi, karena akan mudah berkarat.
c. Kadar Garam dan Keasaman
Daerah pantai atau daerah yang dekat dengan laut memiliki kadar garam yang cukup tinggi. Biasanya air laut juga merembes ke daratan sehingga mencemari mata air di sumur penduduk. Garam yang berada dalam air tanah menyebabkan perubahan pada benda yang terbuat dari logam, misalnya kerangka bangunan beton dan mobil akan mudah berkarat.
d. Bakteri Pembusuk
Di udara banyak beterbangan kuman yang bisa
menyebabkan terjadinya perubahan pada benda. Kuman itu ada yang terbawa oleh
serangga, seperti lalat dan kecoa. Makanan yang dibiarkan terbuka tanpa tutup
akan cepat menjabi basi dan membusuk. Buah yang berair, berdaging dan berkulit
tipis misalnya pepaya, jambu, belimbing, dsb lebih cepat menjadi busuk
dibandingkan yang berkulit tebal (jeruk bali, durian, semangka, manggis, dsb.
Bahan makanan diawetkan dengan cara dipanaskan, didinginkan, diasinkan, dibuat
manisan, pasteurisasi, dikeringkan, dll.
Semoga materi di atas dapat
bermanfaat :D. Saya mengucapkan banyak terumakasih kepada semua sumber yang
telah saya kutip :)
Video yang dapat
di jadikan reverensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar